Teknologi Pendidikan???
Teknologi pendidikan mungkin istilah yang cukup asing di telinga masyarakat. Banyak pertanyaan yang muncul di kalangan masyarakat termasuk mahasiswa mengenai teknologi pendidikan, misalnya: “Apa sih teknologi pendidikan?”, “Apa pekerjaan yang nantinya digeluti setelah lulus dari teknologi pendidikan”?. Sebagian besar masyarakat dan mahasiswa berpandangan bahwa istilah teknologi identik dengan peralatan canggih seperti komputer, handphone dan lain-lain. Pandangan tersebut pada dasarnya tidaklah salah, karena produk-produk tersebut merupakan sebagian kecil dari teknologi. Makna teknologi yang sering terlupakan yaitu bahwa teknologi pada hakekatnya bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien baik dengan menggunakan alat maupun menggunakan pengetahuan yang kita miliki. Menurut Heinich, Molenda, dan Russell yang dikutip oleh Prawiradilaga (2012: 16) “teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah, dan tertata … teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya produk seperti komputer, satelit, dan sebagainya”. Dengan demikian, istilah teknologi pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai penerapan pengetahuan dalam upaya menyelesaikan permasalahan pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Rumusan definisi teknologi pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam rumusan terbaru tahun 2004 dari AECT teknologi pendidikan diartikan sebagai studi dan praktek etis dalam memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses-proses dan sumber-sumber yang tepat guna. Terdapat beberapa istilah yang menarik dalam definisi tersebut, misalnya istilah belajar dan kinerja yang berarti bahwa teknologi pendidikan bukan hanya sebatas menyelesaikan permasalahan belajar di sekolah melainkan juga menyelesaikan penyelesaian permasalahan kinerja organisasi di bidang lembaga pemerintahan, bisnis, dan industri. Istilah proses dan sumber teknologi yang tepat guna mengindikasikan bahwa teknologi pendidikan mengadopsi produk-produk teknologi yang tepat dalam upaya menyelesaikan permasalahan belajar dan kinerja.
Semakin berkembangnya rumusan konsep teknologi pendidikan berdampak kepada semakin luasnya peluang kerja bagi lulusan teknologi pendidikan bukan hanya terbatas menjadi guru di sekolah tetapi telah merambah dunia industri dan bisnis. Menurut Prawiradilaga (2012: 150) menyebutkan bahwa saat ini lulusan S1 teknologi pendidikan telah menyebar hampir di seluruh bidang pemerintahan sebagai PNS dan organisasi swasta terkait bidang pendidikan dan/atau pelatihan serta sebagai peneliti. Berikut merupakan perkiraan bidang garapan yang digeluti oleh lulusan S1 teknologi pendidikan yang diambil dari buku Prawiradilaga (2012: 151):
Pada formasi CPNS dua tahun terakhir, banyak lowongan untuk lulusan S1 teknologi pendidikan seperti di KEMENDIKBUD, BKKBN, Mahkamah Konstitusi, dan lembaga lainnya. Sebagian besar formasi jabatan yang ditawarkan sebagai penyusun kurikulum dan pengajaran serta analisis pendidikan dan pelatihan. Dengan banyaknya peluang pekerjaan yang ditawarkan, menjadikan masa depan lulusan S1 Teknologi Pendidikan lebih cerah.
Referensi
Prawiradilaga, Dewi S. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group